Minggu, 23 Mei 2010

IT FORENSIK & AUDIT TI

IT Forensik

Saat ini teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bagi para pelaku kejahatan komputer : seperti pencurian, penggelapan uang dan lain sebagainya. Semakin banyak pula oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab menyalahgunakan IT untuk kepentingan diri sendiri dan merugikan banyak pihak.

IT Forensik:
•Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat).
•Memerlukan keahlian dibidang IT ( termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.

IT forensik Bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti (evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum.

Forensik digital adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital.

Di awal tahun 1970-an Kongres Amerika Serikat mulai merealisasikan kelemahan hukum yang ada dan mencari solusi terbaru yang lebih cepat dalam penyelesaian kejahatan komputer. US Federals Rules of Evidence 1976 menyatakan permasalahan tersebut. Hukum lainnya yang menyatakan permasalahan tersebut adalah:

* Economic Espionage Act 1996, berhubungan dengan pencurian rahasia dagang
* The Electronic Comunications Privacy Act 1986, berkaitan dengan penyadapan peralatan elektronik.
* The Computer Security Act 1987 (Public Law 100-235), berkaitan dengan keamanan sistem komputer pemerintah


Sedangkan pengertian dari Komputer Forensik adalah :

* Penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem computer dengan menggunakan software dan tool untuk mengambil dan memelihara barang bukti tindakan kriminal.

* Menurut Judd Robin, seorang ahli komputer forensik : “Penerapan secara sederhana dari penyelidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin”.

* New Technologies memperluas definisi Judd Robin dengan: “Komputer forensik berkaitan dengan pemeliharaan, identifikasi, ekstraksi dan dokumentasi bukti-bukti komputer yang tersimpan dalam wujud informasi magnetik”.

* Menurut Dan Farmer & Wietse Venema : “Memperoleh dan menganalisa data dengan cara yang bebas dari distorsi atau sebisa mungkin, untuk merekonstruksi data atau apa yang telah terjadi pada waktu sebelumnya di suatu sistem”.

Prosedur dalam Forensik IT

Prosedur Forensik yang umum digunakan adalah :
1. Membuat copies dari keseluruhan log data, files, daln lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah.
2. Membuat fingerprint dari data secara matematis.
3. Membuat fingerprint dari copies secvara otomatis.
4. Membuat suatu hashes masterlist
5. Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.

Sedangkan menurut metode Search dan Seizure adalah :
1. Identifikasi dan penelitian permasalahan.
2. Membaut hipotesa.
3. Uji hipotesa secara konsep dan empiris.
4. Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa tersebut jauh dari apa yang diharapkan.
5. Evaluasi hipotesa terhadap dampak yang lain jika hipotesa tersebut dapat diterima.


Tools dalam Forensik IT

1. antiword
Antiword merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan teks dan gambar dokumen Microsoft Word. Antiword hanya mendukung dokumen yang dibuat oleh MS Word versi 2 dan versi 6 atau yang lebih baru.

2. Autopsy
The Autopsy Forensic Browser merupakan antarmuka grafis untuk tool analisis investigasi diginal perintah baris The Sleuth Kit. Bersama, mereka dapat menganalisis disk dan filesistem Windows dan UNIX (NTFS, FAT, UFS1/2, Ext2/3).

3. binhash
binhash merupakan sebuah program sederhana untuk melakukan hashing terhadap berbagai bagian file ELF dan PE untuk perbandingan. Saat ini ia melakukan hash terhadap segmen header dari bagian header segmen obyek ELF dan bagian segmen header obyekPE.

4. sigtool
sigtcol merupakan tool untuk manajemen signature dan database ClamAV. sigtool dapat digunakan untuk rnenghasilkan checksum MD5, konversi data ke dalam format heksadesimal, menampilkan daftar signature virus dan build/unpack/test/verify database CVD dan skrip update.

5. ChaosReader
ChaosReader merupakan sebuah tool freeware untuk melacak sesi TCP/UDP/… dan mengambil data aplikasi dari log tcpdump. la akan mengambil sesi telnet, file FTP, transfer HTTP (HTML, GIF, JPEG,…), email SMTP, dan sebagainya, dari data yang ditangkap oleh log lalu lintas jaringan. Sebuah file index html akan tercipta yang berisikan link ke seluruh detil sesi, termasuk program replay realtime untuk sesi telnet, rlogin, IRC, X11 atau VNC; dan membuat laporan seperti laporan image dan laporan isi HTTP GET/POST.

6. chkrootkit
chkrootkit merupakan sebuah tool untuk memeriksa tanda-tanda adanya rootkit secara lokal. la akan memeriksa utilitas utama apakah terinfeksi, dan saat ini memeriksa sekitar 60 rootkit dan variasinya.

7. dcfldd
Tool ini mulanya dikembangkan di Department of Defense Computer Forensics Lab (DCFL). Meskipun saat ini Nick Harbour tidak lagi berafiliasi dengan DCFL, ia tetap memelihara tool ini.

8. ddrescue
GNU ddrescue merupakan sebuah tool penyelamat data, la menyalinkan data dari satu file atau device blok (hard disc, cdrom, dsb.) ke yang lain, berusaha keras menyelamatkan data dalam hal kegagalan pembacaan. Ddrescue tidak memotong file output bila tidak diminta. Sehingga setiap kali anda menjalankannya kefile output yang sama, ia berusaha mengisi kekosongan.

9. foremost
Foremost merupakan sebuah tool yang dapat digunakan untuk me-recover file berdasarkan header, footer, atau struktur data file tersebut. la mulanya dikembangkan oleh Jesse Kornblum dan Kris Kendall dari the United States Air Force Office of Special Investigations and The Center for Information Systems Security Studies and Research. Saat ini foremost dipelihara oleh Nick Mikus seorang Peneliti di the Naval Postgraduate School Center for Information Systems Security Studies and Research.

10. gqview
Gqview merupakan sebuah program untuk melihat gambar berbasis GTK la mendukung beragam format gambar, zooming, panning, thumbnails, dan pengurutan gambar.

11. galleta
Galleta merupakan sebuah tool yang ditulis oleh Keith J Jones untuk melakukan analisis forensic terhadap cookie Internet Explorer.

12. Ishw
Ishw (Hardware Lister) merupakan sebuah tool kecil yang memberikan informasi detil mengenai konfigurasi hardware dalam mesin. la dapat melaporkan konfigurasi memori dengan tepat, versi firmware, konfigurasi mainboard, versi dan kecepatan CPU, konfigurasi cache, kecepatan bus, dsb. pada sistem t>MI-capable x86 atau sistem EFI.

13. pasco
Banyak penyelidikan kejahatan komputer membutuhkan rekonstruksi aktivitas Internet tersangka. Karena teknik analisis ini dilakukan secara teratur, Keith menyelidiki struktur data yang ditemukan dalam file aktivitas Internet Explorer (file index.dat). Pasco, yang berasal dari bahasa Latin dan berarti “browse”, dikembangkan untuk menguji isi file cache Internet Explorer. Pasco akan memeriksa informasi dalam file index.dat dan mengeluarkan hasil dalam field delimited sehingga dapat diimpor ke program spreadsheet favorit Anda.

14. scalpel
calpel adalah sebuah tool forensik yang dirancang untuk mengidentifikasikan, mengisolasi dan merecover data dari media komputer selama proses investigasi forensik. Scalpel mencari hard drive, bit-stream image, unallocated space file, atau sembarang file komputer untuk karakteristik, isi atau atribut tertentu, dan menghasilkan laporan mengenai lokasi dan isi artifak yang ditemukan selama proses pencarian elektronik. Scalpel juga menghasilkan (carves) artifak yang ditemukan sebagai file individual.

IT AUDIT

Merupakan Penilaian / pengujian kontrol dalam sistem informasi atau infrastruktur teknologi informasi.

PROSEDUR IT AUDIT:
Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti bagaimana sistem informasi dikembangkan, dioperasikan, diorganisasikan, serta bagaimana praktek dilaksanakan:

●Apakah IS melindungi aset institusi: asset protection, availability
●Apakah integritas data dan sistem diproteksi secara cukup (security, confidentiality )
●Apakah operasi sistem efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi, dan lain-lain

CONTOH – CONTOH :
– Internal IT Deparment Outputnya Solusi teknologi meningkat, menyeluruh & mendalam dan Fokus kepada global, menuju ke standard-standar yang diakui.
– External IT Consultant Outputnya Rekrutmen staff, teknologi baru dan kompleksitasnya Outsourcing yang tepat dan Benchmark / Best-Practices

CONTOH METODOLOGI AUDIT IT
BSI (Bundesamt for Sicherheit in der Informationstechnik)
● IT Baseline Protection Manual (IT- Grundschutzhandbuch )
● Dikembangkan oleh GISA: German Information Security Agency
● Digunakan: evaluasi konsep keamanan & manual
● Metodologi evaluasi tidak dijelaskan
● Mudah digunakan dan sangat detail sekali
● Tidak cocok untuk analisis resiko
● Representasi tidak dalam grafik yg mudah dibaca


source :
-http://asyafaat.files.wordpress.com/2009/01/forensik_0-_-90_1s.pdf
-Materi Kuliah IT Audit dan Forensik, Dr. I Wayan S. Wicaksana

Pengenalan Wajah

Pengenalan Wajah

Proses pengenalan wajah yang dilakukan oleh komputer tidak semudah dan secepat dibandingkan dengan proses pengenalan yang dilakukan oleh manusia. Manusia dengan mudah dapat mengenali wajah seseorang dengan sangat cepat tanpa rasanya harus berfikir. Manusia juga tidak terpengaruh oleh orientasi wajah orang tersebut, misalnya orang tersebut dalam keadaan agak menoleh, menunduk, menengadah asal dalam batas-batas yang masih dapat dilihat. Sedangkan komputer selain lambat dalam pengenalan, juga kesulitan pada orientasi wajah yang berlainan, pencahayaan, latar belakang yang berbeda, potongan rambut, kumis atau jenggot, kacamata dan lain sebagainya. Memang otak manusia lebih memiliki keuntungan dalam mengatasi masalah dimana aturan eksplisit tidak dapat dengan mudah diformulasikan, sedangkan komputer mempunyai keuntungan pada bidang seperti matematika dimana aturan-aturan mudah diformulasikan.

Oleh karena itu banyak dilakukan penelitian untuk mencari algoritma-algoritma yang tepat bagi komputer agar dapat mengenali suatu wajah yang diinputkan dengan memperhatikan faktor kecepatan dan akurasinya.

Sejarah Pengenalan Wajah

Pokok persoalan dari pengenalan wajah memiliki usia yang sama dengan visi komputer, dikarenakan arti penting praktis dari topik dan perhatian teoritis dari sejumlah ilmuwan. Di samping fakta bahwa metode identifikasi yang lain (seperti sidik jari, atau deteksi selaput mata) dapat lebih akurat, pengenalan wajah selalu menjadi fokus utama dari penelitian dikarenakan sifatnya yang tidak tetap dan karena hal ini merupakan metode utama dalam mengidentifikasi seseorang.

Contoh dari sistem pengenalan wajah paling awal yang terkenal adalah Kohonen, yang menunjukkan bahwa suatu jaringan syaraf yang sederhana dapat digunakan untuk melakukan pengenalan wajah dari suatu citra. wajah yang telah diluruskan dan dinormalisasi. Jaringan tersebut digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap suatu gambaran wajah dengan memperkirakan vektor-vektor eigen dari matriks autocorrelation suatu citra wajah, vektor-vektor eigen ini dikenal sebagai ’eigenfaces’. Sistem milik Kohonen tersebut tidak sepenuhnya berhasil, bagaimanapun dikarenakan kebutuhan untuk pelurusan dan normalisasi yang akurat maka pada tahun-tahun selanjutnya banyak peneliti yang mencoba skema pengenalan wajah berbasis pada tepi, jarak antar fitur, dan pendekatan jaringan syaraf yang lain.

Ketika beberapa peneliti berhasil pada database kecil dari citra yang telah diluruskan, tetapi tidak ada yang berhasil mengalamatkan masalah yang lebih nyata dari database besar dimana lokasi dan skala dari wajah tidak diketahui.

Kemudian, Kirby dan Sirovich (1989) memperkenalkan suatu manipulasi aljabar yang memudahkan untuk menghitung eigenfaces secara langsung, dan menunjukkan bahwa dibutuhkan kurang dari 100 baris kode untuk melakukan pelurusan secara akurat dan normalisasi citra wajah. Selanjutnya, Turk dan Pentland (1991) menunjukkan kesalahan yang tersisa ketika mengkodekan eigenfaces dapat digunakan untuk mendeteksi wajah pada latar belakang yang rumit dan menentukan lokasi dan skala yang tepat dari wajah yang berada dalam suatu citra. Mereka kemudian menunjukkan bahwa dengan menggabungkan metode ini untuk mendeteksi dan menentukan lokasi dari wajah dengan metode pengenalan eigenfaces, satu-satunya yang dapat mencapai pengenalan wajah yang akurat dan real-time pada keadaan lingkungan yang minimal. Hal ini menunjukkan bahwa teknik pengenalan pola yang sederhana dan real-time dapat digabungkan untuk membuat sistem yang berguna dan memicu munculnya ketertarikan pada topik pengenalan wajah.

Pada 20 tahun terakhir, para peneliti telah membuat kemajuan yang besar dan mengusulkan beberapa strategi yang kebanyakan mengacu pada pengenalan citra wajah secara frontal pada database citra wajah yang kecil membatasi kondisi citra. Sementara baru-baru ini, banyak yang mengalihkan perhatiannya pada database besar, multi pose, pengenalan wajah yang real-time dan praktis, dengan kondisi yang kurang pada citra. Pada tahun 1970 dan 1980, metode-metode tradisional seperti strategi pencocokkan berdasarkan fitur dan template mulai populer, sementara pada tahun 1990 metode berbasis transformasi dan jaringan syaraf tiruan (JST) dikabarkan memberikan kinerja yang lebih baik.

Bidang Pengenalan Wajah

Banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli komputer untuk menganalisa wajah manusia. Penelitian tentang wajah ini terdiri dari beberapa bidang. Misalnya bidang pendeteksian wajah, maksudnya penelitian dilakukan untuk mencari lokasi wajah yang ada dalam image. Jadi dimasukkan sebuah foto kedalam program komputer melalui scanner, dan nanti program akan menentukan lokasi-lokasi mana saja yang terdapat wajah.

Bidang yang lain yaitu pencarian feature dari wajah. Yang dimaksud feature dari wajah adalah hidung, mata, alis, telinga, mulut, dan lain sebagainya. Jadi program akan menerima input wajah gambar, dan setelah diproses akan menghasilkan lokasi-lokasi mana saja yang terdapat feature-feature tersebut.

Ada juga penelitian tentang ekspresi wajah. Dengan training yang cukup, maka program akan mengenali ekspresi input testing berupa wajah gambar yang dimasukkan, apakah wajah tersebut marah, sedih, tertawa, dan lain sebagainya.

Selain pengklasifikasian ekspresi, para ahli juga berusaha mengklasifikasikan jenis kelamin. Program akan dapat mengenali jenis kelamin dari foto orang yang diinputkan kedalamnya.

Beberapa contoh aplikasi dari pengenalan wajah oleh komputer adalah :
•Pengenalan kredit card, Surat Izin Mengemudi (SIM), passport.
•Pengenalan wajah untuk sekuritas sebagai pengganti tanda tangan atau sidik jari, misal untuk verifikasi credit card.
•Pengenalan pasien yang tidak sadarkan diri.
•Pengenalan orang hilang atau seorang kriminal.
•Pengontrolan masyarakat, seperti kamera di bank sehingga dapat mengidentifikasi bila ada orang jahat yang masuk ke bank.
•Rekonstruksi wajah sesuai dengan bayangan dari saksi pada suatu peristiwa kejahatan.
•Klasifikasi jenis kelamin.


Referensi :
-Moghaddam, Baback, Face Recognition, http://www-white.media.mit.edu/vismod/demos/facerec/index.html


Biometrika

“Badanmu adalah password-mu” itulah ungkapan yang sering melekat pada istilah biometrika. Ungkapan tersebut tidak berlebihan karena memang demikian adanya. Secara harfiah, biometrika atau biometrics berasal dari kata bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidup, dan metrics berarti mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik pembeda (distinguishing traits) pada badan atau perilaku seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya telah disimpan pada suatu database. Pengertian pengenalan secara otomatis pada definisi biometrika diatas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer). Pengenalan terhadap identitas seseorang dapat dilakukan secara waktu nyata (realtime), tidak membutuhkan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk proses pengenalan itu.

Secara umum karakteristik pembeda tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu karakteristik fisiologis atau fisik (physiological/physical characteristic) dan karakteristik perilaku (behavioral characteristic). Biometrika berdasarkan karakteristik fisiologis/fisik menggunakan bagian-bagian fisik dari tubuh seseorang sebagai kode unik untuk pengenalan, seperti pengenalan wajah, DNA, sidik jari, iris, telapak tangan, retina, telinga, jejak panas pada wajah, geometri tangan, pembuluh tangan, gigi dan bau (komposisi kimia) dari keringat tubuh.

Sedangkan biometrika berdasarkan karakteristik perilaku menggunakan perilaku seseorang sebagai kode unik untuk melakukan pengenalan, seperti gaya berjalan, hentakan tombol, tanda tangan dan suara. Khusus untuk suara lebih tepat disebut sebagai karakteristik gabungan, karena suara dibentuk berdasarkan karakteristik fisik (bagian-bagian fisik tubuh manusia yang memproduksi suara) dan karakteristik perilaku (cara atau logat seseorang dalam berbicara).

Sistem pengenalan diri mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan keamanan sistem, sehingga kemampuan sistem pengenalan diri dalam mengenali target secara tepat sangatlah penting. Contohnya sistem pengenalan pelaku kejahatan menggunakan pengenalan wajah. Berdasarkan wajah pelaku kejahatan, sistem secara otomatis akan mencari identitas pelaku pada basisdata kejahatan.

Penggunaan biometrika untuk sistem pengenalan memiliki beberapa keunggulan dibanding sistem tradisional (penggunaan password, PIN, kartu, dan kunci), diantaranya :

1.Non-repudiation
Suatu sistem yang menggunakan teknologi biometrika untuk melakukan suatu akses, penggunanya tidak akan dapat menyangkal bahwa bukan dia yang melakukan akses atau transaksi. Hal ini berbeda dengan penggunaan password atau PIN. Pengguna masih dapat menyangkal atas transaksi yang dilakukannya, karena PIN atau password bisa dipakai bersama-sama.

2.Keamanan (security)
Sistem berbasis password dapat diserang menggunakan metode atau algoritma brute force, sedangkan sistem biometrika tidak dapat diserang dengan cara ini karena sistem biometrika membutuhkan kehadiran pengguna secara langsung pada proses pengenalan.

3.Penyaringan (screening)
Proses penyaringan diperlukan untuk mengatasi seseorang yang menggunakan banyak identitas, seperti teroris yang dapat menggunakan lebih dari satu paspor untuk memasuki suatu negara. Sebelum menambahkan identitas seseorang ke sistem, perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa identitas orang tersebut belum terdaftar sebelumnya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan proses penyaringan identitas yang mana sistem tradisional tidak dapat melakukannya. Biometrika mampu mneghasilkan atau menyaring beberapa informasi sidik jari atau wajah yang mirip dengan sidik jari atau wajah yang dicari.

Senin, 19 April 2010

Profesi TI

Profesi
1. Harus memiliki pengetahuan dan keahlian di bidangnya.
2. Harus memiliki pengalaman kerja yang mencukupi di bidangnya.
3. Bila perlu harus melewati ujian/tes dan persyaratan lainnya untuk memperoleh
pengakuan profesi.

Contoh Kasus
Profesi software engineer melakukan aktifitas engineering (analisis, rekayasa,
spesifikasi, implementasi, validasi) untuk menghasilkan produk berupa perangkat
lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah pada suatu bidang tertentu.

Software Engineer
Profesi software engineer harus memiliki dua karakteristik:
1. Kompetensi
2. Tanggung jawab pribadi

Kompetensi
Sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam
dan memperbarui pengetahuan dan ketrampilannya sesuai tuntutan profesinya.

Tanggung Jawab Pribadi
Kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab
pribadi sehingga bisa mempertanggungjawabkan semua pekerjaan yang dilakukannya secara moral:
-Merekomendasikan apa adanya.

-Bekerja sesuai kompetensi.

-Mendahulukan kepentingan umum.


Bidang Ilmu yang Dibutuhkan
1. Metodologi pengembangan perangkat lunak
2. Manajemen sumber daya
3. Mengelola kelompok kerja
4. Komunikasi

Pendidikan Formal Ideal
1. Ilmu komputer (computer science)
2. Teknik rekayasa (engineering)
3. Teknik industri (industrial)
4. Ilmu manajemen
5. Ilmu sosial (social science)

Ilmu Komputer
-Teori komputer device, program, sistem

-Pengembangan dan pengetesan konsep

-Metodologi desain, algoritma, tool

-Metode analisis untuk pembuktian realisasi sesuai requirement

Teknik Rekayasa
Mempelajari analisis, rekayasa, spesifikasi, implementasi, validasi untuk
menghasilkan produk untuk memecahkan masalah pada berbagai bidang.

Teknik Industri
Mempelajari riset operasi, perencanaan produksi, pengendalian kualitas, optimasi
proses dan sumber daya untuk mencapai keberhasilan.

Ilmu Manajemen
Mengelola manusia, kelompok kerja, dan manajemen proyek

Ilmu Sosial
Kerangka hubungan sosial serta masalah pendekatan manusia, interaksi dan
Komunikasi.



Sumber :
http://www.digitalkafe.com/wp-content/uploads/2009/11/10_profesiti.pdf

PROFESI DI BIDANG TI

Seseorang yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database, maupun sistem aplikasi
Contoh pekerjaan:


o Sistem analis
Bertugas menganalisis sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisis sistem yang ada, Kelebihan dan kekurangannya, hingga studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

o Programmer
Bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai dengan hasil analisis sebelumnya.

o Web designer
Bertugas melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

o Web programmer
Bertugas mengimplementasikan rancangan Web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai hasil desain yang telah dirancang sebelumnya.

Seseorang yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware)
Contoh pekerjaan:


o Technical engineer
Disebut juga Teknisi, berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem computer.

o Networking engineer
Berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari pemeliharaan hingga pada penyelesaian masalahnya.


Seseorang yang berkecimpung dalam operasional system informasi.
Contoh pekerjaan:

o EDP Operator
Bertugas mengoperasikan programprogram yang berhubungan dengan
electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau
organisasi lainnya.

o System administrator
-Melakukan administrasi terhadap sistem,

-Melakukan pemeliharaan system.

-Memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system.

-Serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengatura operasional sebuah system.

o MIS Director
-Memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi.
-Melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan, baik perangkat keras, perangkat lunak, maupun sumber daya manusianya.


Seseorang yang berkecimpung dibidang pengembangan bisnis teknologi informasi.





Sumber :
www.digitalkafe.com/wp-content/uploads/2009/11/10_profesiti.pdf

ANALISIS TEKSTUR

Bila kita mengamati sebuah gambar, kita akan dapat dengan mudah menghubungkan daerah-daerah yang mempunyai kesamaan atau kemiripan nilai keabuan ataupun nilai warna menjadi suatu obyek atau suatu wilayah permukaan dari obyek yang terdapat didalam citra. Bahkan mata kita akan dapat memperhitungkan variasi pengurangan atau peningkatan intensitas suatu obyek atau daerah dalam citra selama permukaan obyek atau daerah itu mempunyai pola penampilan yang tetap. Hal ini dapat terjadi karena kita telah mengenal dengan baik obyek yang kita lihat dalam gambar tadi. Selain bentuk dan karakteristik obyek lainnya yang kita tangkap melalui mata, sebenarnya ada informasi lainnya yang turut membantu sehingga kita mampu membedakan dua wilayah yang berdekatan, atau dua obyek yang tumpang tindih, yaitu informasi tekstur, atau sifat dari permukaan obyek atau permukaan benda-benda tersebut didalam gambar yang kita amati.

Kebanyakan sistem visual hewan tidak dapat membedakan warna, tetapi hewan masih dapat membedakan obyek-obyek berdasarkan teksturnya. Suatu daerah (atau obyek) dengan tekstur yang khusus, yang tersimpan dalam informasi citra abu-abu yang ditangkap oleh mata hewan, pasti mempunyai beberapa karakteristik yang menyebabkan hewan dapat mengidentifikasinya. Walaupun konsep elemen tekstur sangat menentukan dalam hal analisis tekstur, namun nampaknya pustaka tentang elemen tekstur ini tidak terdapat dalam sistem visual mahluk hidup jenis apapun. Adalah lebih masuk akal bila dikatakan bahwa kemiripan dan perbedaan dapat terlihat dan terukur secara kualitatif oleh sistem visual mahluk hidup sehingga mereka dapat membedakan daerah-daerah (obyek-obyek) dengan tekstur yang berbeda.

Nampaknya tidak ada suatu operasi sederhana dalam pengolahan citra yang dapat melakukan segmentasi daerah-daerah berdasarkan teksturnya. Garis-garis yang terbentuk diantara tekstur-tekstur seringkali sifatnya berubah-ubah sehingga fungsi analisis tekstur lebih bersifat interpretasi daripada perhitungan aritmatika. Namun demikian, kombinasi dari beberapa operasi dapat menghasilkan segmentasi yang cukup baik dengan selang keragaman tekstur yang lebar. Ini diperlukan untuk melakukan segmentasi dua daerah yang berbeda tekstur misalnya, sementara operasi thresholding biasa tidak dapat melakukannya dengan baik.


1.Pengertian Tekstur
Tekstur adalah sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu daerah yang cukup besar sehingga secara alami sifat-sifat tadi dapat berulang dalam daerah tersebut. Daerah yang kecil bila dibandingkan dengan elemen-elemen tekstur yang ada didalamnya, tidak dapat menunjukkan tekstur itu sendiri. Hal ini menimbulkan masalah tersendiri pada skala (jauh atau dekatnya jarak suatu obyek pemandangan dari kamera saat diambil, yang berakibat pada komposisi detail-detail informasi yang didapat) yang digunakan untuk mengekstrak sifat-sifat yang berhubungan pada suatu daerah. Sesungguhnya, tekstur yang sama bila dilihat dengan dua skala yang berbeda akan terlihat seperti dua tekstur yang berbeda, bila perbedaan skalanya cukup besar. Denga skala yang semakin kecil atau rapat (jarak dengan kamera jauh saat pengambilan citra), akan semakin susah untuk mendapatkan tekstur dari permukaan yang diamati, karena perbedaan diantara permukaan obyek dalam citra menjadi lemah, sehingga terlihat sama.

Pengertian dari tekstur dalam hal ini kurang lebih adalah keteraturan pola-pola tertentu yang terbentuk dari susunan piksel-piksel dalam citra digital. Suatu permukaan dikatakan mempunyai suatu informasi tekstur, bila luasannya diperbesar tanpa mengubah skala, maka sifat-sifat permukaan hasil perluasan mempunyai kemiripan dengan permukaan asalnya. Dengan kata lain, pola-pola yang teratur tadi muncul secara berulang-ulang dengan interval jarak dan arah tertentu. Dengan demikian suatu permukaan tak berwarna dalam suatu citra dapat mengandung informasi tekstur bila permukaan itu mempunyai pola-pola tertentu seperti permukaan kayu bekas digergaji, permukaan batu, hamparan pasir atau rumput, kumpulan biji-bijian, dan sebagainya. Jadi informasi tekstur dapat digunakan untuk membedakan sifat-sifat permukaan suatu benda dalam citra yang berhubungan dengan kasar dan halus, juga sifat-sifat spesifik dari kekasaran dan kehalusan permukaan tadi, yang sama sekali terlepas dari warna permukaan tersebut.

Syarat terbentuknya tekstur setidaknya ada dua, yaitu :
1.Adanya pola-pola primitif yang terdiri dari satu atau lebih piksel. Bentuk-bentuk pola primitif ini dapat berupa tiitk, garis lurus, garis lengkung, luasan, dan lain-lain yang merupakan elemen dasar dari sebuah bentuk.
2.Pola-pola primitif tadi muncul berulang-ulang dengan interval jarak dan arah tertentu sehingga dapat diprediksi atau ditemukan karakteristik pengulangannya.

Syarat pertama berarti setiap tekstur harus mempunyai elemen tekstur didalamnya (yang biasanya disebut texel atau texton), walaupun seandainya elemen tekstur tersebut hanya terdiri dari sebuah piksel. Syarat kedua mempunyai arti harus ada seperangkat aturan yang dapat menjelaskan bagaimana elemen-elemen tekstur ini muncul secara berulang-ulang. Dengan adanya dua syarat ini sebenarnya tekstur suatu permukaan dapat dibentuk melalui aturan-aturan yang berlaku, atau sebaliknya, yaitu suatu permukaan dapat dianalisis teksturnya dengan aturan-aturan yang sama untuk diperbandingkan satu sama lain, atau untuk keperluan interpretasi citra digital. Dari dua kemungkinan tersebut, hal yang kedualah yang menjadi interest kita dalam mempelajari teknik-teknik untuk mengekstrak fitur-fitur tekstur dari suatu permukaan pada daerah tertentu didalam citra.


2.Kegunaan Analisis Tekstur
Tekstur memainkan peranan penting dalam banyak tugas pada sistem visual seperti pemeriksaan permukaan, pengelompokan obyek pemandangan, orientasi permukaan, dan penentuan bentuk obyek. Sebagai contoh, fitur tekstur permukaan digunakan dalam pemeriksaan bahan semikonduktor, fitur sebaran intensitas dari daerah bertekstur homogen digunakan dalam pengelompokan citra foto udara, dan variasi dalam pola tekstur akibat proyeksi perspektif digunakan untuk menentukan bentuk tiga dimensi dari obyek. Selain itu analisis tekstur dapat digunakan untuk segmentasi citra, mengidentifikasi pola-pola yang teratur dan berulang, pola-pola intensitas, permukaan benda yang berhubungan dengan sifat kasar dan halus, koloni mikroba, jalan raya, bahkan sampai pada sifat permukaan bumi atau planet lainnya.

Karakteristik tekstur terbentuk dari sebaran intensitas dalam lingkungan bidang citra. Jadi tekstur tidak dapat ditentukan dari satu titik, tapi harus dari sekelompok titik. Tingkat resolusi dari citra yang diamati menentukan skala dari pemahaman tekstur. Misalnya saja bila suatu citra lantai keramik diambil menggunakan kamera dari jarak yang jauh, tekstur yang diamati adalah akibat dari penempatan tiap unit keramik, bukan detail dari tiap unit keramik. Bila citra obyek yang sama diambil dari jarak yang cukup dekat hingga hanya memuat beberapa unit keramik, maka tekstur dalam tiap unit keramik secara individu dapat diamati perbedaannya.

Untuk tujuan pengolahan citra, analisis tekstur adalah menjadikan pola variasi lokal intensitas yang berulang sebagai pembeda, manakala pola variasi tersebut terlalu kecil bila dibandingkan dengan obyek yang diamati dalam resolusi yang dipakai. Contoh sederhana adalah pola berulang dari titik-titik di atas latar belakang putih. Teks yang tercetak pada selembar kertas juga dapat membentuk tekstur. Dalam hal ini setiap titik intensitas membentuk piksel-piksel yang terhubung yang mewakili setiap karakter. Cara pandang bahwa kumpulan karakter membentuk garis dan menempatkan garis sebagai elemen dari satu halaman cetak menghasilkan tekstur yang teratur. Ada tiga pokok bahasan utama dalam analisis tekstur sehubungan dengan pengolahan citra, yaitu klasifikasi tekstur, segmentasi tekstur, dan perbaikan bentuk berdasarkan tekstur.

Dalam hal ini tekstur sebagai alat klasifikasi, daerah dengan tekstur tertentu diidentifikasi berdasarkan satu set kelas atau klasifikasi tekstur yang diberikan. Misalnya satu daerah tertentu dalam citra foto udara mungkin merupakan tanah pertanian, kawasan hutan atau kawasan pemukiman. Setiap klasifikasi daerah tadi mempunyai karakteristik tekstur yang unik. Algoritma analisis tekstur berguna untuk mengekstrak fitur-fitur yang berbeda dari tiap daerah dan mengklasifikasikannya berdasarkan pola yang ada. Secara implisit diasumsikan bahwa batas antar daerah diketahui. Metode statistik untuk mengekstrak fitur-fitur tekstur dari suatu citra sangat diperlukan dalam hal ini. Sifat-sifat citra seperti intensitas piksel-piksel penyusunnya dan fitur-fitur tekstur seperti kontras, entropi, dan homogenitas serta fitur-fitur lainnya dihitung dari intensitas citra dan digunakan dalam klasifikasi.


Sumber :
Ahmad, Usman, Pengolahan Citra Digital & Teknik Pemrogramannya, Penerbit GRAHA ILMU

Rabu, 24 Maret 2010

ETIKA MENULIS BLOG

Menulis diblog bukanlah hal yang mudah karena hasil tulisan bisa dibaca oleh semua orang, maka diperlukan etika dalam menulis diblog.

Ada beberapa inti dalam etika menulis blog yang baik diantaranya :
•Judul yang menarik, pemilihan judul adalah hal utama yang harus dipikirkan, karena judul yang menarik dapat membuat si pembaca penasaran dengan isi dari tulisan diblog tersebut. Judul juga harus sesuai dengan isi dari tulisan, jangan hanya karena ingin membuat judul yang menarik tapi tidak sesuai dengan isinya.
•Jangan menggunakan huruf besar dan berwarna, degan menggunakan huruf besar sepertinya anda sedang emosi dan huruf berwarna membuat orang pusing karena itu lebih baik gunakan huruf dan ajaan yang biasa saja. Akan lebih nyaman untu dibaca dan dimengerti.
•Jangan lupa tanda baca seperti titik,koma,tanda tanya dll. Karena ini sangat mempunyai pengaruh yang besar untuk pembaca, salah tanda baca dapat diartikan lain oleh si pembaca, maka tanda baca sangatlah penting.
•Bahasa yang mudah dimengerti, jangan memakai istilah yang jarang orang pakai atau beri penjelasannya pada pertama kali kata itu dipakai. Sehingga orang yang membaca blog anda akan mengerti tentang apa yang diasampaikan sipenulis. Karena orang tidak akan mengerti jika kita memakai bahasa “high class” yang hanya para ahli atau orang tertentu yang berkecimpung didunia tersebut yang dapat mengerti bahasa tersebut.
•Jangan bertele-tele, dalam menyampaikan maksud dari isi jangan terlalu berputar-putar karena membuat orang binggung dan tidak mengerti inti dari penulisan tersebut, setelah awal paragraph dibuat bolehlah sedikit bertele-tele tapi sedikit saja. Jangan terlalu banyak dan kalau bias masih ada nyambungnya dengan kalimat inti.
•Pilih bahasa yang pantas dan sopan, kalau kita memakai bahasa yang kurang baik dan tidak sopan akan membuat pembaca bertanya “nie blog siapa yang buat? Gak belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar apa disekolah?”.Karena itu jangan memakai bahasa yang aneh atau bahasa gaul. Orang yang tidak mengerti akan memiliki pendapat lain.
•Jangan sampai salah ketik, kalau sampai salah ketik bisa berdampak bahaya, tidak setiap orang mempunyai pendapat yang sama bisa jadi karena salah ketik menyebabkan arti yang berbeda. Jadi sebelum dikirim lebih baik periksa kembali, apakah ejaan, tulisan itu sudah layak untuk dipublikasikan.
•Tambahkan humor dalam penulisan, ada sedikit humor lebih baik. Orang tidak terlalu tegang dan merasa lebih rileks jika kita menulis sesuatu didalamnya ada sedikit humor, cukup sekali atau dua saja sudah cukup, karena terlalu banyak pun membuat orang tidak tertarik lagi.
•Jangan sering copy-paste dalam menulis blog jangan sering melakukan itu, membuat kretifitas kita tidak berkembang, boleh juga hal itu dilakukan tapi dengan cara tetap mencantumkan link- nya dariman kita mendapatkan informasi tersebut.
•Pemilihan gambar, jika didalam penulisan anda ingin ditampilkan gambarnya, sebaiknya jangan yang gambar yang besar itu membuat orang yang akan membuka blog anda menunggu terlalu lama, jadi jangan sampai karena gambar tersebut orang tidak jadi membuka blog anda.

Intinya, dalam membuat penulisan didalam blog atau internet kita harus memperhatikan hal-hal kecil yang sebenarnya anda berpikir itu tidak penting, tapi dalam membuat blog kita harus memperhatikan kembali apa yang akan kita publikasikan ke dunia luar.Harus mempunyai etika bersopan santun didalam dunia blog, orang yang mempunyai etika didalam menulis mempunyai kertas putih dihatinya. Karena ketika menulis itu adalah ungkapan isi hati, yang mencerminkan kehidupan seharinya.

Jangan lupa membaca kembali,mengoreksi tanda baca, ejaan, pilihan bahasanya dan sopan santun sesama blogger agar apa yang kita tulis dapat berguna bagi pengguna search engine dan tidak merugikan orang lain.

Etika Menulis di Internet

Pada era reformasi ini, banyak cara yang dapat digunakan dalam mengeluarkan pendapat, salah satunya dengan menulis. Saat ini yang banyak digunakan yaitu menulis melalui internet. Tetapi banyak aspek yang belum diketahu sesorang, terutama mengenai etika dalam menulis melalui internet. Etika menulis di internet merupakan pendapat masing-masing orang mengenai tata cara atau sopan santun menulis di dalam dunia maya. Dunia maya memiliki aturan-aturan dan sopan santun yang harus dipahami setiap orang. Banyak yang kita jumpai seseorang yang menulis tanpa menggunakan aturan atau sopan santun yang semestinya, mengirimkan dengan menggunakan email, mempublikasikan dokumen elektronik seperti gambar, video dan tulisan-tulisan dalam bentuk lain tanpa memperhatikan kode etik yang semestinya.

Hal-hal yang harus kita perhatikan adalah sebagai berikut:
1. Mengirim dan mendisribusi dokumen yang bersifat pornografi, menghina, mencemarkan nama baik dll.
2. Melakukan pembobolan secara sengaja ke sistem komputer.
3. Melakukan penyadapan informasi.
4. Melakukan penggandaan tanpa ijin.
5. Memanipulasi, mengubah, menghilangakan informasi.

Yang harus kita lakukan ketika menulis di internet adalah meningkatkan kewaspadaan. Kita harus memikirkan apa yang akan kita tulis akan mempunyai dampak yang bersifat positif ataupun negatif. Apa yang kita tulis harus memiliki tujuan yang jelas agar tidak menimbulkan akibat yang negatif bagi kita sendiri maupun orang lain.

Pada era reformasi yang telah memberikan kebebasan dalam mengeluarkan pendapat ini, kita pun harus menyadari pendapat, kata-kata ataupun tulisan apa yang kita publikasikan melalui internet, karena semuanya memiliki batasan dan dampak yang berbeda-beda. Kebebasan yang kita anut adalah kebebasan yang bertanggung jawab.

Jadi, apa pun yang kita tulis akan mendapatkan respon yang setimpal. Selama pendapat ataupun tulisan tersebut tidak merugikan orang lain, tetapi bermanfaat, kita tidak perlu takut untuk menulis.

Tidak ada aturan yang baku untuk mensikapi informasi dalam menulis di internet. Namun, kita sebagai manusia seharusnya menyadari bahwa perilaku kode etik sangat diperlukan untuk menghormati satu sama lain di dalam komunitas dunia maya, khususnya dalam menulis.

Tidak ada sanksi bagi yang melanggar kode etik dalam menulis melalui internet kecuali sanksi moral, seperti dikucilkan. Dalam kasus tertentu, pelanggaran kode etik dapat diajukan ke pangadilan, seperti kasus pelanggaran miss komunikasi.
Sebagai contoh : Kasus Prita Mulyasari
Seperti yang diberitakan, Prita Mulyasari yang diadukan ke pangadilan mengenai surat elektronik yang beredar di dunia maya, yang menurut sudut pandang tertentu adalah mencemarkan nama baik, pada sudut pandang yang lain diberitakan bahwa surat elektronik itu hanya dibuat untuk menyampaikan suatu pendapat.
Informasi
Berbagi informasi tentang segala hal positif
Etika Menulis Blog

Tulisan etika menulis blog ini pendapat pribadi. Menulis blog memang tidak ada panduan tertulis seperti menulis artikel di majalah ilmiah. Etika menulis di bog lebih sebagai aturan tidak tertulis.

Beberapa point yang perlu diperhatikan saat menulis di blog menurut pendapat saya adalah sebagai berikut:
1. Isi tulisan tidak mengandung unsur SARA
Masalah SARA sangat rentang menimbulkan pertentangan yang akan berakibat buruk apalagi ditulis dalam media online yang bersifat mudah menyebar. Pemahaman orang tentang hal ini tentu saja berbeda-beda berdasarkan latar belakan orang yang membacanya. Keanekaragaman pemikiran tersebut akan menyulut masalah SARA yang ditulis dalam suatu blog menjadi masalah yang serius dan susah terkendalikan.
2. Tidak berbau pornografi
Suatu hal yang perlu diingat sebagai penulis blog disini bahwa blog dapat diakses oleh siapapun tidak terkecuali oleh anak dibawah umur. Memang penyedia layanan hosting blog seperti wordpress pun telah merilis aturan di term servicenya telah melarang adanya unsur pornografi dan akan memberi sanksi pada penulis ayng melanggar. Akan tetapi unsur pornografi yang diselipkan dalam kata-kata berbahasa indonesia akan sulit untuk terlacat.
3. Tidak melanggar hak cipta
Hal ini perlu digaris-bawahi karena banyak blog yang menyertakan link ke suatu file berupa lagu, buku elektronik, software, film atau karya lain yang sebenarnya terlindungi oleh hak cipta. Memang ada banyak perdebatan tentang hak cipta. Akan tetapi sebagai penulis yang baik kita berusaha untuk tidak melanggar hak cipta.
4. Pencantuman sumber tulisan
Dalam menulis, kita seharusnya menghargai penulis lainya apabila kita menulis berdasarkan referensi yang ada pada artikel penulis lain. Mencopy-paste adalah suatu hal yang sangat dilarang pada tulisan ilmiah, tetapi di blog menurut pendapat saya masih bisa ditoleransi asal mencantumkan sumbernya dan membuat link ke sumber tersebut. Jika kita ingin belajar menulis maka hindarilah copy paste. Dengan membaca dari berbagai sumber dan ditambah dengan pengetahuan yang kita miliki, kita dapat menulis tanpa harus mencopy paste artikel dari orang lain. Sekali lagi kita bisa meneruskan tulisan orang lain yang kita anggap bermanfaat dan menyebutkan bahwa tulisan tersebut berasal dari sang penulis aslinya.
5. Penggunaan Inisial
Pada saat membahas suatu kasus yang belum jelas, sebaiknya menggunakan inisial. Asas praduga tidak bersalah sebaiknya kita terapkan. Intinya dalam menulis adalah tujuan yang akan kita capai. Kiat bisa menyamarkan suatu kasus dalam bentuk cerita fiksi dengan penokohan yang berbeda untuk menyampaikan pesan dan hikmah yang dapat diambil dari suatu kasus.
6. Kata kunci yang tepat
Terkadang untuk kepentingan meningkatkan traffik blog, orang membuat kata kunci yang tidak sesuai dengan isi artikelnya. Hal ini akan menyesatkan pencari artikel. Mungkin masih bisa ditoleransi kalo isinya berguna bagi pencari artikel yang tersasar atau pencari produk yang tersasar tersebut. Sekali lagi ini hanya etika saja jika kita tidak ingin mempersulit orang lain. Memang sangat banyak informasi yang tidak relevan dengan yang kita cari di internet tapi setidaknya dengan menggunakan kata kunci yang tepat kita sedikit mengurangi masalah tersebut. Kontribusinya memang tidak significant tapi kalo semua penulis menggunakan keyword yang tepat akan memudahkan pembaca.Demikian pendapat penulis tentang etika menulis di blog. Tentunya banyak sekali kekurangan pada tulisan ini.


Sumber :
http://ditaemily.ngeblogs.com/2009/10/31/etika-menulis-blog-yang-baik/